Selasa, 27 September 2011

Paket Mencurigakan, Gegerkan Ketawanggede

SIAGA: Anggota Jibom Detasemen B Brimob Polda Jatim saat mendeteksi paket mencurigakan tersebut dengan metal detektor

PAKET: Paket mencurigakan yang diletakkan di depan Lokasi Kejadian.

BERSIAP: Anggota Jibom Detasemen B Brimob Polda Jatim saat mengenakan pakaian khusus untuk penangkal bom
(FOTO-FOTO : WELGA FEBDI RISANTINO)
MALANG - Satu tim Jibom (Penjinak Bom) Detasemen B Pelopor, Brimob Polda Jawa Timur mengamankan paket mencurigakan di Jalan Watumujur II Nomor 3, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Selasa sore (27/9). Paket mencurigakan itu ditujukan kepada Trias Ratnasari (20), mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) asal Bojonegoro.

Paket mencurigakan tersebut berbentuk kotak, dibungkus kertas coklat dan dimasukkan ke dalam karung berwarna putih. Paket mencurigakan ini tanpa disertai nama dan alamat pengirim yang jelas. Selain itu, terdapat tulisan berbahasa arab gundul di paket tersebut. Diduga paket tersebut berasal dari negara Iran.

Mulanya, Kartika Anggara Putri (21), mahasiswi Fakultas Hukum 2008 yang juga teman satu kos Trias menerima paket dari Pos Express jam 12 siang. Kurir yang mengantar paket tersebut mengatakan kalau paket itu ditujukan untuk Trias. “Karena saat itu Trias gak ada, saya taruh di depan kamarnya. Terus sorenya saya diberitahu kalau paket itu mencurigakan,” Ujar Kartika.

Mengetahui paket tersebut mencurigakan, Kartika dan Trias melapor kasus ini ke pihak kepolisian. Pukul 16.30 pihak kepolisian dari Polres Malang dan Polsek Lowokwaru datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jalan di sekitar TKP disterilkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sembari menunggu tim ahli dari Brimob Polda Jatim untuk menangani masalah ini. Warga sekitar TKP pun berkerumun untuk melihat kejadian ini.

Pukul 17.30, tim dari Brimob Polda Jatim datang. Salah satu anggota Jibom yang sudah mengenakan pakaian khusus ditugaskan untuk mendeteksi paket tersebut dengan menggunakan metal detektor. “Ada sinyal dari metal detektor,” kata salah seorang anggota Jibom. Petugas yang dilengkapi pakaian khusus tersebut segera membungkus paket dan mengamankan paket itu.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol David Subagyo menyatakan kalau paket tersebut masih akan dideteksi di Polda Jatim. “Paket ini akan dibawa ke Brimob Polda Jatim. Karena diindikasikan mengandung logam-logam kecil. Biar jelas itu bom atau tidak” ujarnya.

Ditanyai mengenai pengakuan Trias, Kompol David Subagyo menuturkan kalau ia tidak merasa memesan sesuatu atau menjanjikan ada paket yang akan diantar ke kosnya.

Sementara Trias, mahasiswi yang dikirimi paket itu tidak ingin ditemui dulu oleh wartawan. “Maaf, Trias masih shock saat ini” ujar Sutiyani (62), pengurus kebersihan rumah kos yang ditempati Trias. (wel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar