Kamis, 05 Januari 2012

Berjualan Rokok Hanya Untuk Anak Istri


Berjualan Rokok Hanya Untuk Anak Istri

Semangat pantang menyerah, mungkin kata-kata itu cocok untuk Suroto yang menjajakan rokok demi menghidupi anak dan istrinya.
Suroto (37), bapak dari dua anak ini salah satu pendual rokok di jalan Malioboro. Suroto berasal dari Solo. Dia memilih berjualan di Jogja karena menurutnya di Jogja keuntungan yang dia dapatkan lebih banyak sehingga cukup untuk menghidupi 2 anaknya yang saat ini masih sekolah TK dan SD.
Awalnya, suroto bingung mencari bidang usaha yang ia tekuni. Pilihannya pun jatuh pada rokok, karena saat itu ia menerima ajakan temannya yang sudah lebih lama menggeluti di bidang tersebut. Walaupun penghasilan yang ia dapatkan dari menjual rokok tidak terlalu banyak ia yakin dapat menghidupi anak dan istrinya yang menanti.
Suroto mulai bekerja sejak pukul 09.00 s/d sore pulul 16.00 ia memperoleh penghasilan sebanyak Rp. 25.000,- akan tetapi kadang ia berjualan sampai malam, keuntungan yang ia dapatkan bila berjualan sampai malam bisa mencapai Rp. 50.000,-. Suroto harus pintar-pintar membagi penghasilan, saat ditanya apakah uang segitu cukup pak ? ya besar pasak dari pada tiang katanya sambil membasuh mukanyanya yang kusam” Dia juga mengatakan bahwa ia harus pintar-pintar membagi uang karena ia harus menanggung uang makannya sehari-hari, terus biaya untuk kos yang harus ia bayarkan sebanyak Rp. 120.000,- per bulan, belum untuk pulang ke kampung halaman dan memberi nafkah kepada anak istrinya. Mujiono juga salah satu teman sehabitat berjualan rokok suroto menurutnya suroto orangnya baik. Dia mengaku bahwa hubungan mereka sesame penjual rokok sangat terjaga “ Ya sama-sama rekann kerja kalau ada apa-apa ya di Bantu, ujar Mujiono dengan senyum simpulnya. Suroto mengaku sangat senang berjualan di Malioboro sangat senang selain orangnya ramah-ramah dia juga menemukan pengalaman yang berwarna-warni dan walaupun tidak di kampungnya sendiri ia dapat bermasyarakat dengan baik, sehiingga ia tetap semangat mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar