WONOSARI-
Pagi ini situasi sibuk terjadi di Gedung kuliah Bersama Fisip UB tepatnya sabtu
(17/12) sebanyak 50an mahasiswa Sosiologi angkatan 09’ mengadakan kuliah sambil
jalan-jalan di perkebunan teh Wonosari, Lawang. Tujuan dari kuliah ini untuk
memberi sebuah pengalaman dan pembelajaran bagi para mahasiswa dalam melihat
sebuah kebijakan sosial yang diberikan perusahaan teh kepada para karyawannya. Kunjungan lapangan ini diadakan untuk memenuhi
matakuliah Kebijakan Sosial yang diampu oleh Drs. Dwi Sulistyo MPA. Didalam kunjungan tersebut Mahasiswa
Sosiologi dapat melihat dari dekat proses awal pemetikan daun teh hingga daun
tersebut diproses menjadi teh yang siap
untuk dipasarkan
Produksi
dari kebun teh Wonosari dengan merek teh Rolas ini telah di ekspor ke berbagai
Negara seperti Amerika dan Negara-negara Timur tengah. Ada sebuah kebijakan
dalam produksi teh yang menyebutkan bahwa 90% produk teh Rolas dieskpor dan 10%
sisanya untuk konsumsi dalam negeri tutur Abadi (45) selaku tourguide di kebun teh Wonosari. Teh
yang ditanam di perkebunan ini ada dua macam yaitu teh Cina dan teh India.
Perkebunan teh wonosari ini merupaka
peninggalan dari zaman Belanda dulu. Diawal berdirinya perkebunan ini
sebenarnya ditanami cengkeh dan kayumanis. Setelah adanya permintaan yang
meningkat perkebunan ini beralih fungsi menjadi perkebunan teh.
Mahasiswa
Sosiologi yang mengadakan kuliah jalan-jalan ini dijamu dengan makan siang dan
teh hitam produksi dari cap Rolas yang dinikmati di areal perkebunan tersebut.
Disamping dapat menikmati teh yang masih segar, disana juga disediakan sarana
rekreasi dan adanya area outbond
juga. Dengan adanya kuliah senang ini Mahasiswa Sosiologi dapat melihat dan
merasakan bagaimana kebijakan yang diberikan
perusahaan teh Rolas untuk mensejahterakan dan mengatur karyawan pabrik teh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar