BERSERAKAN: Puntung rokok yang dibuang sembarangan di Lantai 2 Gedung FISIP. (FOTO: Welga Febdi Risantino) |
MALANG
- Kesadaran mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) terhadap kebersihan kurang. Terlihat
dari banyaknya sampah-sampah yang berserakan di ruang kuliah maupun lobby-lobby gedung. Padahal tiap pintu
kelas sudah diberi kertas pengumuman tidak boleh membawa makan-minum di dalam
kelas.
Hal tersebut dikeluhkan pegawai cleaning service (CS) FISIP. Salah satunya adalah Agus Suprapto. Ia
menyesalkan mahasiswa tidak bisa menjaga kebersihan. “Ada tumpahan minum, puntung
rokok, bungkus makanan dan yang paling sering permen yang masih utuh jatuh ke
lantai. Sampai lantainya nggak bisa
dibersihkan,” ujarnya ketika diwawancarai di ruang CS di lantai 2 Gedung FISIP,
kemarin (3/10).
Selain itu, Agus mengatakan kalau sampah yang dibuang itu
tidak wajar. Ada kopi tumpah, jus tumpah, dan cilok tumpah,” ungkapnya dengan
nada kesal.
Agus juga mengatakan kalau kondisi kelas tiap habis
kuliah tidak menentu. “Ada kelas waktu itu kursinya amburadul, ada yang biasa
saja,” tuturnya.
Pria yang tinggal di daerah Gemitri ini mengatakan
kalau dia dan temannya kewalahan menangani masalah kebersihan di dalam gedung. Alasannya
karena mahasiswa FISIP bertambah dan pegawai CS di gedung FISIP hanya ada tujuh
orang yang tiap lantai ditangani satu orang,” ungkap pria kelahiran Malang ini.
Agus berharap kedepannya mahasiswa bisa saling
pengertian masalah kebersihan ini. “Jangan kayak
anak TK (Taman Kanak-Kanak) lah, buang
sampah sembarangan dan aneh-aneh” pungkasnya.
Hal yang dialami Agus juga disesalkan Fingky Ananta,
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP. Fingky mengatakan kalau mahasiswa sini kurang
menjaga kebersihan. “Anak-anak banyak yang meletakkan kursi seenaknya sendiri
setelah kuliah. Sampah juga berserakan di kelas,” ujarnya.
Fingky menambahkan juga sering menemukan tembok-tembok
yang banyak bekas sepatunya. “ada-ada saja itu anak-anak, membuat gedung FISIP
ini kelihatan jelek,” tuturnya.
Kelakuan mahasiswa membuang sampah sembarangan tidak
berlaku bagi Lidya Hardianti. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP ini malah turut
serta menjaga kebersihan gedung dan sadar akan arti kebersihan itu. “Memang
saya sering membawa makan dan minum di kelas. Tapi sampahnya saya taruh tas
dulu, buangnya nanti kalau menemukan tempatnya” ujar wanita asal Jakarta ini. (wel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar