Selasa, 04 Oktober 2011

Mahasiswa FISIP Kurang Sadar Kebersihan

BERSERAKAN: Puntung rokok yang dibuang sembarangan di Lantai 2 Gedung FISIP.  
(FOTO: Welga Febdi Risantino)

MALANG - Kesadaran mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) terhadap kebersihan kurang. Terlihat dari banyaknya sampah-sampah yang berserakan di ruang kuliah maupun lobby-lobby gedung. Padahal tiap pintu kelas sudah diberi kertas pengumuman tidak boleh membawa makan-minum di dalam kelas.

Hal tersebut dikeluhkan pegawai cleaning service (CS) FISIP. Salah satunya adalah Agus Suprapto. Ia menyesalkan mahasiswa tidak bisa menjaga kebersihan. “Ada tumpahan minum, puntung rokok, bungkus makanan dan yang paling sering permen yang masih utuh jatuh ke lantai. Sampai lantainya nggak bisa dibersihkan,” ujarnya ketika diwawancarai di ruang CS di lantai 2 Gedung FISIP, kemarin (3/10).

Selain itu, Agus mengatakan kalau sampah yang dibuang itu tidak wajar. Ada kopi tumpah, jus tumpah, dan cilok tumpah,” ungkapnya dengan nada kesal.

Agus juga mengatakan kalau kondisi kelas tiap habis kuliah tidak menentu. “Ada kelas waktu itu kursinya amburadul, ada yang biasa saja,” tuturnya.

Pria yang tinggal di daerah Gemitri ini mengatakan kalau dia dan temannya kewalahan menangani masalah kebersihan di dalam gedung. Alasannya karena mahasiswa FISIP bertambah dan pegawai CS di gedung FISIP hanya ada tujuh orang yang tiap lantai ditangani satu orang,” ungkap pria kelahiran Malang ini.

Agus berharap kedepannya mahasiswa bisa saling pengertian masalah kebersihan ini. “Jangan kayak anak TK (Taman Kanak-Kanak) lah, buang sampah sembarangan dan aneh-aneh” pungkasnya.
           
Hal yang dialami Agus juga disesalkan Fingky Ananta, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP. Fingky mengatakan kalau mahasiswa sini kurang menjaga kebersihan. “Anak-anak banyak yang meletakkan kursi seenaknya sendiri setelah kuliah. Sampah juga berserakan di kelas,” ujarnya.
           
Fingky menambahkan juga sering menemukan tembok-tembok yang banyak bekas sepatunya. “ada-ada saja itu anak-anak, membuat gedung FISIP ini kelihatan jelek,” tuturnya.

Kelakuan mahasiswa membuang sampah sembarangan tidak berlaku bagi Lidya Hardianti. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP ini malah turut serta menjaga kebersihan gedung dan sadar akan arti kebersihan itu. “Memang saya sering membawa makan dan minum di kelas. Tapi sampahnya saya taruh tas dulu, buangnya nanti kalau menemukan tempatnya” ujar wanita asal Jakarta ini. (wel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar